Mobil Terbang Pertama Milik China Terbang di Dubai

Flying Car, Mobil Terbang, Drone Manusia, Taksi Terbang

Sepertinya manusia melangkah terlalu jauh dalam kurun waktu yang sangat singkat sejak Leonardo Da Vinci membuat konsep kendaraan terbangnya. Sejak pertama kali pesawat terbang ditemukan, mulai dari Wright bersaudara, pesawat perang di perang dunia, hingga pesawat angkut raksasa Boeing yang bisa mengakut ratusan manusia di dalamnya dalam sekali terbang, revolusi transportasi udara tidak berhenti di situ saja.

XPeng X2

Sebuah "mobil terbang" baru saja di luncurkan di Dubai. China sebagai negara pembuatnya memberi nama mobil ini dengan nama Xpeng X2. Meski lebih mirip drone daripada sebuah mobil, mobil terbang ini melakukan penerbangan resmi pertamanya di Dubai, Uni Emirat Arab. Ini adalah salah satu cara perusahaan tersebut menarik perhatian dunia terutama pasar pesawat listrik internasional.

Xpeng X2 adalah sebuah drone angkut yang bisa mengangkut dua orang layaknya sebuah mobil mungil terbang yang bisa menampung beberapa penumpang di dalamnya. Memiliki delapan baling-baling besar di setiap sudut bodinya, mobil terbang ini mampu terbang dan mendarat secara vertikal sehingga tidak membutuhkan landasan pacu.

Uji Coba XPeng X2

Flying Car, Mobil Terbang, Drone Manusia, Taksi Terbang

Kemampuan melayang secara vertical ini sangat cocok untuk daerah perkotaan yang padat gedung dan perumahan. Ditenagai dengan baterai, flying car ini jelas ramah lingkungan karena tidak meninggalkan polusi udara apapun. Performa terbangnya pun juga cukup baik. Dari segi kecepatan, drone flying car ini memiliki kecepatan pelan dari 2 m/detik hingga kecepatan maximal 80 mil/jam.

Dalam peluncurannya, mobil terbang Xpeng X2 melakukan aksi terbang selama 90 detik. Meskipun hanya terbang dalam waktu yang sangat singkat, menurut Liu Xinyin, kepala spesialis penerbangan di XPeng Aeroht, teknologi flying car ini akan segera sempurna dan siap dikomersilkan, hanya saja saat ini masih terkendala dengan peraturan seputar mobil terbang.

Regulasi Mobil Terbang

Seperti kita ketahui mobil terbang / flying car / drone angkut merupakan hal yang baru. Bahkan di negara-negara maju pun belum memiliki regulasi mengenai alat transportasi udara ini. Oleh karena itu untuk mendukung terlaksananya komersialisasi flying car, XPeng berharap kepada pemerintah untuk segera menyusun regulasi ini. Dari pihak Xpeng sendiri akan bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun infrastruktur, peraturan fisik untuk mobil terbang di daerah perkotaan.

Dipercayai dalam waktu lima tahun kedepan manusia sudah banyak yang terbang di perkotaan, akan banyak mobil terbang di atas langit. Ini sejalan dengan rencana visioner pemerintah China untuk tahun 2025 mendatang, China ingin memiliki taksi terbang.

XPeng X2 Menggunakan Teknologi AI

Tidaklah cukup futuristic jika kendaraan yang kita naiki tidak bisa beroperasi secara otomatis. Sebagai contoh, Tesla adalah pelopor mobil otomatis yang bisa berkendara tanpa campur tangan pengemudi. Maka demikian juga dengan XPeng X2 ini. Dilengkapi dengan teknologi AI, mobil terbang ini dapat diatur untuk terbang secara otomatis dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. X2 bisa menghindari orang, gedung, dan mendarat di koordinat yang sudah ditentukan.

Hambatan Flying Car XPeng X2

Kelebihan dari elemen self-driving ini justru menjadi kendala. Otomatisai teknologi terbang membutuhkan regulasi yang cermat karena ini menyangkut keselamatan orang. Terbang secara otomatis pun masih perlu dilakukan uji coba dalam jumlah yang banyak.

Ini juga mengenai penerimaan masyarakat terhadap mobil terbang. Hingga sekarang, masih ada kekhawatiran di masyarakat tentang keselamatan mengendarai mobil self-driving di darat, apalagi kendaraan yang meluncur di atas tanah. Mobil terbang masih di luar nalar kebanyakan orang. Meskipun demikin pihak XPeng mengklaim bahwa mengemudikan secara manual justru lebih berbahaya dibandingkan dengan mengemudi secara otomatis, faktor human error sangat berperan bagi kesalahan terbang.

XPeng X2 Bukanlah Yang Pertama Di Dunia

X2 memang mobil terbang pertama di China tapi bukanlah yang pertama di dunia. Ada puluhan mobil terbang yang saat ini dikembangkan di berbagai negara. Mobil terbang paling sukses adalah prototipe "AirCar" dari Klein Vision dimana mobil ini berhasil terbang selama 35 menit melewati dua kota di negara Slovakia tahun lalu.

Kesimpulan

Mobil tebang adalah bukti dari kemajuan manusia dibidang teknologi transportasi. Ini bukan hanya penemuan transportasi paling mutakhir namun juga sebuah peradaban. Mobil terbang dengan sangat jelas akan merevolusi system transportasi manusia, tidak hanya di perkotaan, dengan berjalannya waktu mobil terbang akan dengan mudah ditemui di pelosok manapun selama di daerah tersebut memiliki listrik untuk mengisi baterai.